SEEKING THE HISTORY OF PENDALUNGAN CULTURE: A DISTINCTIVE STUDY OF LOCAL CULTURAL HISTORY IN THE HISTORY AND ISLAMIC CIVILIZATION PROGRAM OF UIN KHAS JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.37249/assalam.v7i2.652Keywords:
History, Culture, Islam, PendalunganAbstract
This article explains, in a narrative-analytical manner, the Pendalungan culture in the Eastern Salient of Java. The Eastern Salient of Java is located in the far eastern part of East Java, known as 'Pendalungan'. This article departs from the history of Pendalungan, whose cultural identity is unclear. Therefore, this article will briefly explain the migration of ethnic Javanese-Madurese to East Java, the interpretation of Pendalungan, and the results of the analysis of the cultural trajectory of Pendalungan in the Eastern Salient of Java. In writing this article, researchers combined historical methods with cultural approaches and accumulated theoretical concepts. The main finding in this research is that the Pendalungan culture is one of the keys to building the local identity of a particular area, in this case, the Eastern Salient of Java. The Pendalungan culture, due to the ethnic acculturation version of the Eastern Salient of Java Region, is not located in a theological doctrine theory. The cultural and religious dimensions of the Eastern Salient of Java Pendalungan culture lie precisely in the aspects of identity and the formality of forms that develop and shape the face of culture following the direction of purpose and substance in each particular regional locality. None other than these developments are aligned with the cultural and religious realities of the people in the Eastern Salient of the Java Region. It is the foundation that paved the way for the development of the Pendalungan culture in the Eastern Salient of Java until today.
Downloads
References
Abdurrahman, D. (2019). Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.
Al Ayyubih, H. (2017). Eksistensi Kesenian Jaran Bodhag Di Kota Probolinggo Tahun 2004-2017. Skripsi. Jember: Universitas Jember, Jember.
AlFardi, I. (2022, September 3). Hari Jadi Kota Probolinggo 663: Menegaskan Budaya Pandalungan Probolinggo.
Retrieved from Tadatodays.com website: https://tadatodays.com/detail/hari-jadi-kota-probolinggo-663-bagian-6-menegaskan-budaya-pandalungan-probolinggo
Alfariz, F., & Ayu Permatasari, Rr. Y. (2022). Pendalungan Culture's Worldview and Its Role in Handling Covid-19 in Kabupaten Jember. Digital Press Social Sciences and Humanities, 8(00002), 1-1.
https://doi.org/10.29037/digitalpress.48415
Amal, K. (2018). Membendung Arus Radikalisme Agama Konstestasi Islam Moderat Versus Islam Radikal. Jember: STAIN Press.
Aprianto, T. C. (2011). Tri Chandra Aprianto, Dekolonisasi Perkebunan Di Jember Tahun 1930an-1960an. Tesis. Depok: Universitas Indonesia.
Ayuningsih, W. (2018). The Language Variation of Pandalungan Jember. Presented at the Asian Conference on Arts & Humanities.
Retrieved from https://papers.iafor.org/submission40528/
Burhan Arifin, E. (2012). Pertumbuhan Kota Jember dan Munculnya Budaya Pandhalungan. Literasi: Indonesian Journal of Humanities, 2(1), 1-12.
Candra, E. (2017). Strategis Pemerintah Kabupaten Jember Dalam Meningkatkan Brand Image Jember Sebagai World Fashion Carnaval City. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Dwi. (2023, Mei). Mengurai Gagasan Pendalungan dan Akar Sejarah. Artikel. Jember.
Dwi Astuti, D. (2017). Economic Potential Mapping Analysis in the District of Jember. Relasi: Jurnal Ekonomi, 13(1), 16-33.
https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.31967/relasi.v13i1.103
El Yasmin, Y. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Seni Gebluk Di Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Skripsi. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Fajrie, M., & Muslimin, K. (2019). Tradisi Masyarakat Jawa dan Madura Sebagai Bentuk Akulturasi Budaya Pesisiran Di Desa Buko Kabupaten Demak. Sosial Budaya, 16(1), 66-73.
https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v16i1.6617
Farhan, Y. (2008). Yebqi Farhan, Masa Lalu Jember Studi Historis Peradaban Jember Pada Masa Majapahit. Jember: Pustaka Abadi.
Fedyani Saifuddin, A. (2005). Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana.
Filbarkah Aziz, F., Setyobudi, I., & Dwiatmini, S. (2021). Imajinasi Identitas Orang Jember: Wacana Pendalungan Beserta Efeknya. Jurnal Budaya Etnika, 5(1), 15-24.
http://dx.doi.org/10.26742/be.v5i1.1589
Fitri Astutik, D. (2016). Akulturasi Adat Pernikahan Jawa dengan Madura Di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun 1980-2014. Skripsi. Jember: Universitas Jember, Jember.
Fridiyanto, Riza, F., & Firmansyah. (2022). Mengelola Multikulturalisme: Agama, Politik, Pendidikan, Sosial, dan Budaya. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.
Geertz, C. (1989). Abangan, Santri, Priyayi, dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Geertz, C. (2013). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.
Gumilar, S. (2017). Historiografi Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hairul, M. (2022). Diaspora Bahasa Madura Dalam Masyarakat Pandhalungan Bondowoso. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya, 9(1), 84-96.
https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.26740/paramasastra.v9n1.p84-96
Hatley, R. (Ed.). (1984). Other Javas away from the Kraton. Australia: Monash University.
Hayati, C., Yulianti, D., & Sugiyarto. (2000). Peranan Ratu Kalinyamat Di Jepara Abad ke-XVI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Heny Pratiknjo, M. (2012). Masyarakat Multikultural: Bentuk dan Pola Interaksi dalam Dinamika Kehidupan Sosial. Manado: Yayasan Serat.
Hidayah, N. (n.d.). Masyarakat Multikultural. Makalah. Yokyakarta: Universitas Negeri Yokyakarta.
Retrieved from https://staffnew.uny.ac.id › upload › pengabdian
Hilman, Y. A., Dwijayanti, E. W., & Khoirrurosyidin, K. (2020). Identitas Lokal Masyarakat Etnik Panaragan. Sospol : Jurnal Sosial Politik, 6(1), 98–113.
https://doi.org/10.22219/sospol.v6i1.8948
Irmawati. (2017). Akulturasi Budaya Lokal Dengan Budaya Islam Dalam Tradisi Kematian (Ngalle Allo) Di Kelurahan Malakaji Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Skripsi. Makasar: UIN Alauddin, Makassar.
Isfironi, M. (2019). Kota Santri, Bumi Shalawat Nariyah Dan Bulé-Dhika: Reproduksi Kebudayaan Pendalungan Dalam Kontruksi Identitas Di Situbondo. Jurnal Al-Hikmah, 17(2), 1-17.
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/minan,+Kota+Santri,+Bumi+Shalawat+Nariyah+dan+Bule-Dhika.pdf
Ismail, F. (2017). Sejarah dan Kebudayaan Islam; Periode Klasik (Abad 7-13 M). Yogyakarta: IRCiSoD.
Khoirunnisa Fajri, A. (2023). Kesenian Ronteg Singo Ulung Di Kabupaten Bondowoso. Makalah. Jember: UIN KH. Achmad Siddiq, Jember.
Koentjaraningrat. (1990). Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI Press.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kresnan Hadi, A. (2016). Migrasi Orang-Orang Madura Ke Jawa Timur Tahun 1870-1930. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Kuntowijoyo. (2002). Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940. Yogyakarta: Mata Bangsa.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Lailatul Azizah, R. (2023). Islam dan Budaya Pandhalungan: Tradisi Arebbe Di Desa Kalimas, Besuki. Makalah. Jember: UIN KH. Achmad Siddiq, Jember.
Lee, E. (2000). Teori Migrasi. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada.
Mansur. (2023, Mei). Telaah Sejarah Ragam Budaya di Tapal Kuda. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/11/galang-gerak-budaya-tapal-kuda-ekspresi-keragaman-seni-budaya
Maryamah, E. (2018). Akulturasi Islam dan Budaya Lokal pada Tradisi Bongkar Bumi di Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Skripsi. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati, Cirebon.
Nabawiyah, H. (2018). Tradisi Arebbe dalam Masyarakat Situbondo (Studi Living Hadis). Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Hadis, 1(1), 48-65.
https://doi.org/DOI:https://doi.org/10.35132/albayan.v1i1.3
Najah, S. (2023). Revitalisasi Kesenian Can Macanan Kadduk Dalam Budaya Pandhalungan. Makalah. Jember: UIN KH. Achmad Siddiq, Jember.
Nawiyanto. (2012). Berakhirnya Frontir Pertanian: Kajian Historis Wilayah Besuki, 1870-1970. Jurnal Masyarakat & Budaya, 14(1), 77- 98.
https://doi.org/10.14203/jmb.v14i1.88
Nawiyanto. (2018). Terbentuknya Ekonomi Perkebunan Di Kawasan Jember. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.
Nur, S. (2020). Akulturasi Budaya Etnis Arab dengan Etnis Jawa dan Etnis Madura Di Daerah Ampel Surabaya. Skripsi. Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya.
Penyusun, T. (2018a). Jember Dari Masa Ke Masa: Sejarah Jember dari Purbakala sampai Orde Baru. Jember: DPRD Kabupaten Jember.
Penyusun, T. (2018b). Jember dari Waktu ke Waktu: Sekilas Wakil Rakyat dan Perkembangan Kabupaten Jember (Prasejarah s.d 1970-an). Jember: Sekretariat DPRD Jember.
Prayogi, B., & Maryam Oktavia, C. (2022). Genealogi Masyarakat Madura dan Jawa: Studi Budaya Pedhalungan Di Kabupaten Jember. Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Antropologi, 6(2), 145-163.
https://www.scribd.com/document/646863356/60910-193872-2-PB
Purwantoro. (2018). Sejarah Singo Wulung/Ulung Bondowoso. Desa Blimbling, Kecamatan Klabang.
Puslitjakdikbud. (2017). Akulturasi Kebudayaan pada Masyarakat di Wilayah 3T?: Peran PKBM terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat. Jakarta: Balitbang Kemendikbud.
Raharjo, C. P. (2006). Pendalungan: Sebuah Periuk Besar Masyarakat Multikultural. Makalah presented at the Jelajah Budaya, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.
Rizqiyah. (2022). Kesenian Glipang Di Kabupaten Lumajang Pada Tahun 1992-2020. Skripsi. Jember: UIN KH. Achmad Siddiq, Jember.
Romli, K. (2015). Akulturasi dan Asimilasi dalam Konteks Interaksi Antar Etnik. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 8(1), 1-13.
https://doi.org/10.24042/ijpmi.v8i1.859
Saputri, L. (2019). Pengaruh Budaya Pandalungan pada Bentuk Penyajian Kesenian Can Macanan Kadduk. Jurnal Invensi, 4(2), 167-183.
https://journal.isi.ac.id/index.php/invensi/article/view/3226/1461
Sasmita, N. (2019). Menjadi Kota Definitif: Jember Abad 19-20. Historia, 1(2), 0-0.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JH/article/view/6912
Satrio, P., Suryanto, & Suyanto, B. (2020). Masyarakat Pendalungan: Sekilas Akulturasi Budaya di Daerah “Tapal Kuda”Jawa Timur. Jurnal Neo Societal, 5(4), 440-449.
http://dx.doi.org/10.52423/jns.v5i4.14316.
Silalahi, L. (2015). Proses Akulturasi Antaretnis Jawa dan Etnis Batak Di Desa Malasori Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Riau, 2(2), 1-15.
Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/7249
Sri Manja, N., Imran, & Ulfah, M. (2019). Analisis Akulturasi Budaya Etnis Jawa dan Madura Di Dusun Pendamar Kecamatan Teluk Pakedai. JPPK: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(9), 1-8.
http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v8i9.35888
Sucahyo, I., Maharani Putri, V., Bayu Pamungkas, P., Prasetyo, A., Septiawan, I., & Ulum, K. (2023). Implementasi Perda Kota Probolinggo No 189 Tahun 2019 Dalam Pelestarian Kesenian Jaran Bhodag Dari Prespektif Culture Value. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 7(2), 1134-1139.
https://doi.org/DOI: 10.58258/jisip.v7i2.4785
Sugianto, A. (2016). Kebudayaan Masyarakat Jawa Etnik Panaragan. Jurnal Aristo, 4(1), 45 - 52.
https://doi.org/DOI: 10.24269/ars.v4i1.178
Sungkowati, Y. (2014). Budaya Jawa Timur Dalam Prosa Indonesia. Surabaya: Balai Bahasa Jawa Timur.
Suryana, Y. (2017). Akulturasi Kebudayaan (Hindu-Budha-Islam) Dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah Nasional Indonesia. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 101-109.
https://doi.org/10.17509/jpis.v26i1.6925
Sutarto, A. (2006). Sekilas tentang Masyarakat Pandalungan. Presented at the Jelajah Budaya, Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.
Suyitno, I. (2015). Pendekatan Budaya dalam Pemahaman Perilaku Budaya Etnik. CONTRIBUTION OF HISTORY FOR SOCIAL SCIENCES AND HUMANITIES. Presented at the Prosiding Seminar Internasional, Savana Hotel and Convention Center, Malang. Savana Hotel and Convention Center, Malang: Universitas Negeri Malang.
Syamsuddin, Muh. (2007). Agama, Migrasi dan Orang Madura. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 8(2), 150-182.
Tejo, S., Zoebazary, M. I., & Sakarto. (2020). Pandhalungan Adalah Kita (Seminar Nasional). Jember: Universitas Jember.
Thohir, A., & Sahidin, A. (2019). , Filsafat Sejarah Profetik, Spekulatif dan Kritis. Jakarta: Prenada Media Group.
Wasino. (2011). Multikulturalisme dalam Perspektif Sejarah Sosial. Pembangunan Kebudayaan Dan Pariwisata. Presented at the Seminar Multikulturalisme dan Integrasi Bangsa, Semarang. Semarang: Kemendikbud.
Retrieved from https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/multikulturalisme-dalam-perspektif-sejarah-sosial/
Wibisono, B. (2007). Faktor Penentu Pemilihan Varian Bahasa oleh Multibahasawan Etnis Madura Di Jember dalam Obrolan. Jurnal Humaniora, 19(1), 52-61.
https://doi.org/DOI: 10.22146/jh.v19i1.891
Zoebazary, M. I. (2017). Orang Pendalungan: Penganyam Kebudayaan di Tapal Kuda. Jember: Paguyupan Pandhalungan Jember.
Zoebazary, M. I. (2019, Oktober). Masyarakat dan Kultur Pendalungan. Makalah presented at the Mengenal Budaya Pendalungan Jawa Timur, DPAD Yogyakarta. DPAD Yogyakarta. Retrieved from http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Akhiyat Akhiyat, Amin Fadlillah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.